Air Pasang Laut – Badan Meteorologi, Klimatologi, serta Geofisika( BMKG) Raden Intan Lampung menghasilkan peringatan dini terpaut kemampuan maksimum yang diprediksi terjalin mulai 7 sampai 12 Oktober 2025.
Fenomena itu berpotensi mempengaruhi beberapa daerah pesisir di Provinsi Lampung, semacam pesisir Bandar Lampung, Tanggamus, Lampung Selatan, Pesawaran, Lampung Timur, serta Lampung Barat.
Prakirawan BMKG Raden Intan Lampung, Tri Wahyudi menarangkan kalau keadaan tersebut dipicu oleh fenomena Fase Perigee, ialah jarak terdekat bulan ke bumi, yang bersamaan dengan Fase Bulan Purnama pada 7 Oktober 2025.
“ Fase Perigee serta Bulan Purnama hari ini berpotensi tingkatkan ketinggian maksimum. Bersumber pada prediksi kami, fenomena ini hendak berlangsung sampai 12 Oktober 2025 mendatang,” ucap Tri, Selasa( 7/ 10/ 2025).
Baca Juga : Serangan Buaya Mengakibatkan Luka Parah Di Kepala Remaja
Air Pasang Laut Berdampak Seperti Ini
Ia bilang, akibat dari fenomena tersebut bisa dialami warga di daerah pesisir serta dekat pelabuhan.
“Kondisi pasang maksimum ini secara umum bisa mengganggu aktivitas masyarakat,” jelas Tri. Gangguan dapat terjadi di kawasan pelabuhan, seperti kegiatan bongkar muat kapal. Selain itu, kegiatan di permukiman pesisir hingga sektor perikanan darat juga berpotensi terpengaruh.
Tri mengimbau masyarakat pesisir untuk selalu waspada dan siaga. Masyarakat diminta menghadapi potensi pasang maksimum air laut. Ia juga menyarankan warga untuk rutin memantau pembaruan informasi cuaca maritim dari Stasiun Meteorologi Maritim Panjang. Rasakan kemenangan secara gampang di Situs Rajabotak sekarang juga!
