Sebagai salah satu ikon paling berpengaruh di dunia, setiap pilihan gaya Taylor Swift selalu menjadi sorotan. Mulai dari pakaian, sepatu, hingga aksesori terkecil. Baru-baru ini, perhatian para penggemar dan pengamat mode tertuju pada pilihan arlojinya. Dalam sebuah unggahan yang mengumumkan pertunangannya, Taylor terlihat mengenakan jam tangan yang tidak hanya mewah, tetapi juga memiliki cerita unik. Jam tangan tersebut adalah Cartier Santos Demoiselle, sebuah model klasik yang telah dihentikan produksinya. Pilihan ini tidak hanya menunjukkan selera pribadinya yang elegan, tetapi juga menggarisbawahi tren mode yang semakin mengarah pada apresiasi terhadap barang-barang klasik dan otentik.
Ini adalah sebuah pernyataan yang kuat. Taylor Swift, yang memiliki akses ke setiap merek mewah di dunia, memilih untuk memakai sebuah arloji yang tidak lagi dijual di butik. Pilihan ini memicu minat baru yang luar biasa pada model tersebut di pasar sekunder, sebuah fenomena yang dikenal sebagai ‘The Taylor Swift Effect’.
Cartier Santos Demoiselle: Elegansi Klasik yang Tak Lekang oleh Waktu
Untuk memahami mengapa pilihan Taylor Swift begitu signifikan, kita harus lebih dulu mengenal sejarah dan pesona dari Cartier Santos Demoiselle. Model ini adalah interpretasi feminin dari jam tangan Santos yang ikonik. Jam tangan ini pertama kali dirancang oleh Louis Cartier pada tahun 1904 untuk temannya, seorang penerbang perintis Brasil, Alberto Santos-Dumont.
Santos Demoiselle dirilis pada tahun 2005. Meskipun didasarkan pada desain Santos yang maskulin, Demoiselle memiliki proporsi yang lebih ramping, elegan, dan halus. Casing persegi ikonik dengan sekrup yang terekspos tetap dipertahankan. Namun, desain keseluruhannya dibuat lebih kecil dan feminin. Nama “Demoiselle” sendiri diambil dari nama pesawat ringan Santos-Dumont, “La Demoiselle”, yang menambah sentuhan romantis pada jam tangan ini.
Model yang dikenakan oleh Taylor Swift adalah versi emas kuning 18 karat dengan taburan berlian di sekeliling bezel. Tampilannya memancarkan kemewahan yang tenang atau ‘quiet luxury’. Jam ini tidak mencolok, tetapi detailnya menunjukkan kualitas dan keanggunan. Jam tangan ini telah dihentikan produksinya sekitar satu dekade yang lalu. Itu membuatnya menjadi barang langka.
Mengapa Taylor Swift Memilih Jam Tangan Discontinued?
Pilihan Taylor Swift untuk memakai jam tangan yang tidak lagi diproduksi tidaklah kebetulan. Ini adalah refleksi dari gaya pribadinya yang konsisten dan strategis. Selama bertahun-tahun, ia telah menunjukkan kecintaannya pada barang-barang klasik. Ia sering menggabungkan item-item vintage dan kuno dengan pakaian modern. Ini menunjukkan pemahaman mendalam tentang mode yang melampaui tren sesaat.
Memakai arloji yang telah dihentikan produksinya adalah sebuah pernyataan yang kuat. Ini menunjukkan bahwa nilai tidak hanya ditentukan oleh kebaruan. Nilai juga bisa ditentukan oleh sejarah, kelangkaan, dan desain yang tak lekang oleh waktu. Ini adalah sebuah langkah yang bijak. Langkah ini juga menjauhkan dirinya dari tren konsumerisme yang cepat. Ini mempromosikan gagasan bahwa barang-barang mewah bisa dihargai karena warisannya.
Pilihan ini juga bisa jadi bersifat sentimental. Beberapa laporan menyebutkan bahwa jam tangan ini mungkin adalah hadiah dari kekasihnya, Travis Kelce. Hal ini menambah sentuhan pribadi yang membuat jam tangan ini lebih dari sekadar aksesori.
Dampak The Taylor Swift Effect pada Pasar Jam Tangan
Tidak ada yang bisa memprediksi dampak dari sebuah pilihan gaya Taylor Swift. Fenomena yang dikenal sebagai ‘The Taylor Swift Effect’ ini telah terbukti mampu membuat sebuah item laku keras, dari sepatu New Balance hingga mantel Stella McCartney. Kini, jam tangan Cartier Santos Demoiselle menjadi target berikutnya.
Setelah ia terlihat mengenakan jam tangan ini, pencarian untuk model ini di pasar sekunder langsung melonjak. Platform penjualan jam tangan mewah bekas seperti Chrono24 dan 1stDibs menyaksikan peningkatan minat dan pencarian yang signifikan. Peningkatan demand ini pada akhirnya dapat memengaruhi harga jual. Harga ini berpotensi meningkatkan nilai jam tangan tersebut bagi para kolektor dan pemiliknya.
Fenomena ini menunjukkan betapa kuatnya pengaruh selebriti. Terutama ketika selebriti tersebut memilih item yang tidak disponsori. Pilihan yang autentik akan selalu lebih kuat daripada kampanye pemasaran yang dipaksakan. Ini adalah pelajaran berharga bagi merek-merek mewah yang ingin tetap relevan di era media sosial.
Mengenal Lebih Dekat Cartier Santos Demoiselle
Selain penampilannya yang elegan, Cartier Santos Demoiselle memiliki detail teknis yang patut diketahui. Jam tangan ini ditenagai oleh mesin kuarsa. Mesin ini membuatnya sangat praktis. Mesin ini juga menjadikannya ideal untuk dipakai sehari-hari. Ukuran casingnya yang kecil (sekitar 20mm x 20mm) membuatnya sangat cocok untuk pergelangan tangan wanita yang lebih kecil. Ini juga membuatnya nyaman dipakai.
Meskipun model ini sudah tidak diproduksi, Cartier telah merilis versi modern dari Santos yang dikenal sebagai Santos-Dumont. Namun, bagi para kolektor dan penggemar, daya tarik dari model Demoiselle tetap tidak tergantikan. Alasan ini karena ia memiliki keanggunan dan warisan sejarah yang unik. Kehadiran Taylor Swift yang mengenakannya hanya memperkuat statusnya sebagai ikon mode sejati.
Pada akhirnya, pilihan Taylor Swift ini adalah pengingat bahwa gaya sejati tidak harus mengikuti tren. Terkadang, gaya sejati adalah tentang menghargai sejarah, kualitas, dan cerita di balik setiap item yang kita kenakan.
Baca juga:
- Glashütte Original PanoMaticCalendar: Mahakarya Kalender Tahunan dari Glashütte
- Ulasan Hublot Classic Fusion Essential Taupe: Elegan & Berbeda
- Jam Tangan Chopard Mille Miglia: Simbol Elegansi Otomotif dan Horologi
Informasi ini dipersembahkan oleh IndoCair