Ibu Tiri Aniaya Anak Sampai Tewas Menghebohkan Bojonggede
Berita Terkini

Ibu Tiri Aniaya Anak Sampai Tewas Menghebohkan Bojonggede

Ibu Tiri Aniaya Anak – Polisi mengatakan bapak dari anak yang tewas dianiaya bunda tiri di Bojonggede, Bogor pernah curiga serta menanyakan kepada terdakwa terpaut cedera yang dirasakan korban. Terdakwa berdalih cedera yang dirasakan korban akibat kekerasan yang dicoba terdakwa.

” Istrinya berdalih kalau luka- luka yang ditimbulkan itu merupakan akibat dari jatuh, maupun terbentur dari barang tumpul yang lain. Jadi tidak mengakui jika dianiaya,” ucap Made kepada wartawan, Rabu( 22/ 10/ 2025).

Made berkata, grupnya masih meningkatkan apakah ada indikasi yang ditimbulkan akibat kekerasan dicoba terdakwa kepada korban.

” Perihal ini masih kami terus dalami( korban tidak dibawa ke rumah sakit). Belum terdapat data lanjut,” kata Made.

Polisi pula menyelidiki alibi terdakwa melaksanakan kekerasan sampai menimbulkan korban wafat dunia.

Baca Juga : Status Gunung Lokon Di Tomohon Diturunkan Ke Level Waspada

Hasil Investigasi Kasus Ibu Tiri Aniaya Anak

“ Mungkin besar memanglah banyak sekali faktor- faktor yang merangsang orang tua( terdakwa) melaksanakan penganiayaan terhadap anaknya,” cerah Made.

Lebih dahulu, Bunda bernama samaran RN yang diprediksi menganiaya anak lelaki yang masih berumur 6 tahun ditangkap. Akibat penganiayaan itu, korban wafat dunia pada Senin( 20/ 10/ 2025).

“ Ya, memanglah peristiwa tersebut terjalin di wilayah Rawa Panjang, Bojonggede. Seseorang anak usia 6 tahun diprediksi menerima kekerasan secara raga oleh orang tuanya,” ucap Made.

Penganiayaan terungkap dikala korban yang telah dinyatakan wafat dunia, dibawa ke rumah kakeknya. Dikala dicoba pemulasaraan ataupun memandikan jenazah, amil pemandi jenazah merasa curiga memandang keadaan badan korban.

” Dikala memandikan jenazah kayaknya wafat tidak normal, terdapatnya cedera pada korban,” ucap Made.

Polisi memohon penjelasan kedua orang tua korban. Kesimpulannya, bunda tiri korban mengakui hendak perbuatannya sudah melaksanakan penganiayaan.

” Ya bunda tiri( terdakwa), bunda tiri dari korban,” jelas Made.

Polres Metro Depok lagi memohon penjelasan dari bapak korban serta terdakwa, buat menguak motif penganiayaan sampai korban wafat dunia. Bersumber pada penjelasan sedangkan, korban pernah mengeluhkan rasa sakit usai dicoba penganiayaan.

“ Sepanjang kurang lebih 3 hari itu korban dikenal sudah disiksa maupun dicoba penganiayaan, sehingga sehabis hari keempat dikenal korban telah wafat,” cerah Made.

Korban hadapi cedera di sebagian bagian badannya. Nampak di bagian tubuh, punggung, dada, serta wajah. Rasakan kemenangan secara gampang di Situs Rajabotak sekarang juga!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back To Top