Pencabulan Siswi – Kepala sekolah( kepsek) di salah satu SMA di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, bernama samaran Meter, diresmikan selaku terdakwa permasalahan dugaan pencabulan terhadap siswinya yang berumur 15 tahun. Meter juga saat ini sudah dijebloskan ke dalam bui.
“ Iya, betul telah terdakwa,” kata Kapolres Majene AKBP Muhammad Amiruddin, Rabu( 29/ 10/ 2025).
Terpisah, Plt Kasat Reskrim Polres Majene Ipda Paridon Badri menarangkan kalau peristiwa itu dilaporkan oleh korban semenjak September 2025. Polisi setelah itu melaksanakan penyelidikan.
Baca Juga : Korban Dokter Cabul Di Garut Dapat Uang Ganti Rugi
Pencabulan Siswi Ini Terjadi Di Ruang UKS
Bagi Paridon, grupnya dikala itu langsung mengecek beberapa saksi serta mengumpulkan perlengkapan fakta. Sehabis perlengkapan fakta dinilai lumayan, penyidik juga melaksanakan gelar masalah penetapan terdakwa pada Senin( 27/ 10/ 2025).
“ Kami sudah mengantongi sedikitnya 3 perlengkapan fakta yang lumayan kokoh, ialah penjelasan beberapa saksi. Hasil pengecekan pakar psikologi, serta fakta petunjuk yang lain,” ucap Ipda Paridon.
Dalam laporannya, korban mengaku sudah jadi korban tindak pidana kekerasan intim( TPKS) yang dicoba oleh kepala sekolahnya di ruang Unit Kesehatan Sekolah( UKS).
“ Iya, betul( di ruang UKS),” ucapnya pendek.
Atas perbuatannya, Meter dijerat dengan Pasal 82 ayat( 1) serta( 2) jo Pasal 76E Undang- Undang No 35 Tahun 2014 tentang Proteksi Anak.
“ Ancaman hukuman minimun 5 tahun serta optimal 5 belas tahun penjara, dan denda optimal Rp 5 miliyar,” tegas Paridon. Rasakan kemenangan secara gampang di Situs Macan Empire sekarang juga!
